TINJAUAN
Pulau Bidadari
Pulau ini dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata di Kepulauan Seribu karena lokasinya yang indah dan bersejarah. Pada abad ke 17, Belanda membangun rumah sakit lepra atau kusta oleh karena itu dahulu pulau ini bernama Pulau Sakit saat bersama Belanda juga membangun benteng yang berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sampai dengan tahun 1970 pulau ini belum didiami oleh manusia, bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi orang. Pada awal tahun 1970an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resor wisata.
Selain peninggalan-peninggalan bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik Pulau Bidadari pulau ini juga memiliki pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih. Beberapa tanaman langka seperti pohon perdamaian (baringtonia exelsa), pohon kepuh, pohon sentigi (pempis acidula), pohon kayu hitam (diospyros maritama), pohon glodokan, beberapa tanaman buah, dan juga hutan mangrove tumbuh dan terpelihara dengan baik di pulau ini.
Pulau Tidung
Menghabiskan waktu luang dan liburan Anda dengan berjalan-jalan di mall, bersantai di cafe, menonton film di bioskop mungkin sudah biasa dan membosankan. Jika Anda menginginkan hal baru, seperti menikmati indahnya pemandangan pantai, menyaksikan gugusan terumbu karang yang cantik, berenang, menikmati indahnya warna matahari ketika terbenam di balik cakrawala atau sekedar bersepeda sambil menikmati indahnya sekeliling pantai dan bertukar senyum dengan penduduk setempat. Semua ini bisa Anda dapakan di Pulau Tidung.
Pulau Tidung yang lebarnya diperkirakan hanya 200 meter namun panjangnya sekitar 5 km, dikelilingi oleh pantai dangkal yang bergradasi putih karena ditumbuhi karang dan dipenuhi ikan hias pantai yang tidak hentinya berlenggok. Pantai di pulau ini tidak berombak besar karena gugusan karang dan terumbu karang yang mengelilingi pantai mampu menahan ombak jadi cocok untuk berenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar