Jumat, 15 Januari 2016

Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Tinjauan

Di bangku sekolah Anda pastinya mengetahui tentang pengasingan Ir. Soekarno di Bengkulu pada 1938-1942. Nah, rumah kediaman tempat pengasingan presiden pertama Indonesia ini layak untuk menjadi pilihan yang tidak boleh terlewat saat Anda menyambangi Bengkulu. Saat Idul Fitri, rumah pengasingan ini akan sangat padat dikunjungi wisatawan.


Melanjutkan pengasingannya dari Ende, Flores, kemudian Bung Karno menempati rumah ini dari tahun 1938 hingga 1942. Di Bengkulu, Sang Proklamator bertemu dengan Fatmawati, gadis asli Bengkulu yang kemudian menjadi istrinya sekaligus sang penjahit Bendera Sang Saka Merah Putih saat Proklamasi 17 Agustus 1945.


Lokasi Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Jeruk yang sekarang berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Lokasinya di pusat kota akan memudahkan Anda menemukannya.

Di rumah ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah sekaligus menemani Bapak Proklamator dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Pembagian ruangan dan penataan koleksi benda bersejarah di rumah ini rapi dan teratur.

Rumah pengasingan ini ukuran aslinya adalah 162 m² dengan bangunan 9 x 18 m. Bentuk bangunannya empat persegi panjang tidak berkaki dan dindingnya polos. Memiliki halaman yang cukup luas dengan atap berbentuk limas. Pintu utamanya berdaun ganda berbentuk persegi panjang dengan jendela persegi panjang berhias kisi-kisi. Belum diketahui kapan rumah ini pertama kali didirikan namun diperkirakan dibangun awal abad ke-20.

Awalnya rumah tersebut merupakan milik pengusaha Tionghoa bernama Tan Eng Cian yang bekerja saat itu sebagai penyumplai  sembako untuk Pemerintah Hindia Belanda. Anda masih dapat melihat ciri rumah Cina dari bangunannya pada lubang angin yang terdapat di atas jendela dan pintu bermotif huruf Cina. Rumah ini kemudian disewa oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.

Saat ini bangunan lamanya masih dipertahankan seperti awalnya hanya saja pada 2006 Pemprov Bengkulu menambahkan bangunan bernama Persada Bungkarno yang berfungsi sebagai museum, perpustakaan, ruang pertemuan, dan gedung pertunjukan. Untuk masuk ke rumah Bung Karno ini, Anda dikenakan biaya Rp2.500,-




Aktivitas

Kuliner, Berbelanja, Akomodasi, Kegiatan

Ada secarik kertas yang ditempelkan pada daun pintu lemari di Rumah Pengasingan Bung Karno. Kalimat pada secarik kertas tersebut menceritakan sejarah lemari tua itu yang digunakan untuk menyimpan makanan yang paling disukai Bung Karno selama menjalani masa pengasingan di Bengkulu. Makanan tersebut adalah bagar hiu dan pais ikan.
Bagar hiu merupakan salah satu makanan khas Bengkulu layaknya rendang. Bedanya, bagar hiu ini menggunakan ikan hiu sebagai bahan baku pengganti daging selain kelapa yang disangrai terlebih dahulu kemudian digiling. Bumbu adalah bawang merah, bawang putih, kunyit, daun jeruk, daun salam, lengkuas, dan aneka bumbu-bumbu dasar lainnya. Bagar hiu ini tidak menggunakan santan meskipun ada kelapanya. Meski merupakan makanan khas Bengkulu tetapi sulit menemukan bagar hiu di Bengkulu. Hal ini disebabkan kelangkaan hiu jenis punai dan hiu tanduk yang menjadi bahan utamanya. Kedua hiu tersebut termasuk hewan yang terancam kepunahannya berdasarkan riset IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) atau Serikat Konservasi Dunia. Kesempatan Anda apabila ingin mencicipinya adalah saat Ramadan meski tidak banyak.
Tempoyak barangkali pasti ada di meja makan umumnya keluarga di Bengkulu. Makanan ini berasal dari buah durian yang difermentasi dan biasanya dikonsumsi sebagai lauk nasi. Sambal tempoyak bengkulu juga merupakan salah satu masakan khas bengkulu yang berselera pedas. Sambal tempoyak dimasak menggunakan paduan bahan ikan laut atau ikan sungai yang masih segar atau kadang dicampur udang.
Kuliner khas Bengkulu lainnya adalah pendap dari ikan pais, bagar kambing,  juada tat (kue tat), anak tat, kue satu, perut punai, dan masih banyak yang lainnya.
Berikut beberapa pilihan tempat makan di kota Bengkulu untuk Anda dari Indonesia Travel.

Rafflesia Tower View
Jl. Veteran No 63 Bengkulu
Telp. 0736 34500

Gading Cempaka
Jl. Sukarno Hatta Bengkulu
Telp. 0736 21216

RM Bengkulu
Jl. Kapt Tendean Km 6 Bengkulu

Cafe Hippo
Jl Fatmawati 56b Bengkulu, Indonesia
Telp. 081311287373

Buffet Tris
Jl. Kapt Tendean Km 6 Bengkulu

Pondok Selero
Jl.Veteran no 30 Bengkulu
Telp. 0736 345415

Nusantara Indah
Jl. Barlian No 106 Kampung Cina
Telp. 0736 20254

Nasi Uduk Tanjung Karang
Jl. Sutoyo 31 Bengkulu
Telp. 0736 28969

Embun pagi 2
Jl. Natadirja No 51 Bengkulu
Telp. 0736 26675

Sinar baru
Jl. Natadirja No 68 Bengkulu
Telp. 0736 21475

Sari Wangi
Jl.Suprapto no 170 Bengkulu
Telp. 0736 344425

Pempek Saskia
Jl. Natadirja
Telp.0836 341703

Pempek Cek Toni
Jl. P Tendean
Telp. 08736 344364

Sate Pak Kumis
Jl. Sutoyo Bengkulu
Telp. 0736 344828

Fajar Baru
Jl. Salak No 8 Bengkulu

Sri Solo
Jl. Suprapto No 117 Bengkulu
Telp. 0736 22995

Sate Solo
Jl. Suprapto No 57 Bengkulu
Telp. 0736 24807

Moro Seneng
Jl.S Parman
Telp. 0736 344865

Metro II
Jl. S Parman
Telp. 0736 26838

Metro I
Jl. Flamboyan
Telp. 0736 24491

RM Palembang
Jl. Sudirman
Telp. 0736 21259
Anda dapat menjumpai sentra penjulan cenderamata dan oleh-oleh khas Bengkulu yang lokasinya tak jauh dari tempat berdirinya rumah bersejarah ini. Berikut ini beberapa tempat referensinya. 

Bengkulu Handicraft and Specific Food 
Jl. Sukarno Hatta Bengkulu

Bunian Art and Antique Shop
Jl. Belakang Benteng Bengkulu
Telp. 0736  341033

Askara Art and Gallery
Jl. Salak No.102 Panorama Bengkulu
Telp.  0736 24875

MF Handicraft
Jl. A. Yani. No. 14 Bengkulu
Telp. 0736 345814

Anggrek Biru (Batik dan Songket Bengkulu)
Jl. A. Yani No. 14 Bengkulu
Telp. 0736 343211

LA-Mentique (Kain Besurek / Batik Bengkulu)
Jl. Putri Gading Cempaka No. 30
Telp. 0736 341081

Dekranasda (Handicraft)
Jl. Pantai Nala. Bengkulu

Ovella Gallery (Industri Kain Besurek)
Jl. Sutoyo No.6 Tanah Patah Bengkulu
Telp. 0736 22387

Limura (Batik Bengkulu)
Jl. S. Parman, No. 16 Bengkulu
Telp. 0736  342271

Emping mlinjo juga dapat menjadi oleh-oleh makanan dari Bengkulu. Temukan di di Jl. Soekarno, Jl. Pantai Nala 142. Ny. Khamsia adalah salah satu penjualnya  sejak tahun 1984. Dijual dalam dua bentuk, kotak-kotak untuk yang dijual per ikat dan bulat-bulat untuk yang dijual per kilogram. Harga per 10 ikatnya Rp5.000,-. Sedang harga per kilogram mencapai Rp 25.000.
Di kota Bengkulu ada beragam pilihan hotel yang dapat Anda pilih. Berikut referensinya untuk Anda.

Hotel Grage Horizon
Jl. Pantai Nala 142, Angkat Bawah, Bengkulu
Telp : 0736-21722
Fax : 0736-22072

Hotel Rio Asri
Jl. Veteran No. 63
Bengkulu
Telp : 0736-345000 / 21952 / 25769
Fax : 0736-25728

Hotel Bumi Endah
Jl. Fatmawati No. 29, Bengkulu
Telp : 0736-21665
Fax : 0736-346442

Dena Hotel
Jl. Fatmawati No. 30, Bengkulu
Telp : 0736-341171
Fax : 0736-21066

Hotel Samudera Dwinka
Jl. Jend. Sudirman No. 246, Bengkulu
Telp : 0736-21604 / 23128
Fax : 0736-23128
Di Rumah Pengasingan Bung Karno Anda dapat melihat langsung sepeda ontel kesayangan Bung Karno. Sejumlah foto yang dipajang secara acak di beberapa ruangannya. Bahkan, ada pula surat cinta Bung Karno untuk Ibu Fatmawati.
Beragam buku koleksi Bung Karno tersimpan di dua lemari kaca. Beberapa koleksi buku Bung Karno adalah: “Het Post Zegelboek”, “Jong Java’s Lief en Leed”, “The Automatic Letter Writer”, “Plammarion-in Het Stervensuur”, “Mia Bruyn-Buwehand”, “de Rhynmonders”, dan “Katholieke Jeugdbubel”. 
Koleksi buku musik Bung Karno akan mengarahkan Anda pada kesimpulan bahwa memang Bapak Pendiri Negara ini adalah juga seorang pemusik atau paling tidak mempelajari musik dan tertarik pada musik. 
Terpajang juga kursi, meja, hingga tempat tidur yang digunakan Bung Karno. Di salah satu ruangannya dapat Anda temukan sebuah mesin jahit antik yang dulunya biasa dipakai Ibu Fatmawati. Sejumlah perlengkapan rumah tangga yang dulu digunakan Bung Karno pun masih tersimpan di sini.
Ada juga beberapa kostum yang biasa dipakai untuk pertunjukan tonil. Dimana saat pengasingannya di Bengkulu, Bung Karno menulis naskah tonil berjudul “Monte Carlo”. Naskah tersebut dipentaskan dimana buktinya tersimpan di beberapa lemarinya berupa kostum para pemeran sandiwara “Monte Carlo” tersebut.
Di bagian belakang rumah ini terdapat sumur yang dipercaya membawa berkah. Uniknya banyak orang yang pernah cuci muka ataupun berwudhu dari sumur tersebut.
Jangan lewatkan untuk melanjutkan perjalanan wisata sejarah di Bengkulu dengan mengunjungi Rumah Fatmawati yang letaknya hanya 600 meter dari rumah pengasingan Bung Karno. Lokasinya dekat Bundaran Simpang Lima di depan Kantor Walikota Bengkulu. Rumah itu berwarna coklat dan bercirikan bangunan tradisional. Awalnya rumah tersebut adalah tempat tinggal Fatmawati bersama keluarganya  sebelum menikah dengan Bung Karno. Kini bangunannya difungsikan menjadi museum. Anda dapat menemui perabotan dan barang-barang milik Ibu Fatmawati, termasuk mesin jahit yang digunakan untuk menjahit Bendera Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.


Berkeliling

Transportasi

Rumah Pengasingan Bung Karno ini ada di pusat kota dan tidak jauh dari Kantor Walikota Bengkulu. Lokasinya berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough. 
Anda yang datang dari Bandar Udara Fatmawati Bengkulu maka dapat menggunakan taksi, bus, atau mobil sewaan. Sedangkan apabila Anda datang dari Terminal Bus Bengkulu maka dapat menggunakan bus kota jurusan Jalan Soekrano-Hatta lalu turun di Anggut Atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar