Di bangku sekolah Anda pastinya mengetahui tentang pengasingan Ir.
Soekarno di Bengkulu pada 1938-1942. Nah, rumah kediaman tempat
pengasingan presiden pertama Indonesia ini layak untuk menjadi pilihan
yang tidak boleh terlewat saat Anda menyambangi Bengkulu. Saat Idul
Fitri, rumah pengasingan ini akan sangat padat dikunjungi wisatawan.
Melanjutkan
pengasingannya dari Ende, Flores, kemudian Bung Karno menempati rumah
ini dari tahun 1938 hingga 1942. Di Bengkulu, Sang Proklamator bertemu
dengan Fatmawati, gadis asli Bengkulu yang kemudian menjadi istrinya
sekaligus sang penjahit Bendera Sang Saka Merah Putih saat Proklamasi 17
Agustus 1945.
Lokasi Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Jeruk yang
sekarang berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut
Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Lokasinya di pusat kota
akan memudahkan Anda menemukannya.
Di rumah ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang
memiliki nilai sejarah sekaligus menemani Bapak Proklamator dalam
menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Pembagian
ruangan dan penataan koleksi benda bersejarah di rumah ini rapi dan
teratur.
Rumah pengasingan ini ukuran aslinya adalah 162 m² dengan bangunan 9 x
18 m. Bentuk bangunannya empat persegi panjang tidak berkaki dan
dindingnya polos. Memiliki halaman yang cukup luas dengan atap berbentuk
limas. Pintu utamanya berdaun ganda berbentuk persegi panjang dengan
jendela persegi panjang berhias kisi-kisi. Belum diketahui kapan rumah
ini pertama kali didirikan namun diperkirakan dibangun awal abad ke-20.
Awalnya rumah tersebut merupakan milik pengusaha Tionghoa bernama Tan
Eng Cian yang bekerja saat itu sebagai penyumplai sembako untuk
Pemerintah Hindia Belanda. Anda masih dapat melihat ciri rumah Cina dari
bangunannya pada lubang angin yang terdapat di atas jendela dan pintu
bermotif huruf Cina. Rumah ini kemudian disewa oleh Pemerintah Hindia
Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.
Saat ini bangunan lamanya masih dipertahankan seperti awalnya hanya
saja pada 2006 Pemprov Bengkulu menambahkan bangunan bernama Persada
Bungkarno yang berfungsi sebagai museum, perpustakaan, ruang pertemuan,
dan gedung pertunjukan. Untuk masuk ke rumah Bung Karno ini, Anda
dikenakan biaya Rp2.500,-
Ada secarik kertas yang
ditempelkan pada daun pintu lemari di Rumah Pengasingan Bung Karno.
Kalimat pada secarik kertas tersebut menceritakan sejarah lemari tua itu
yang digunakan untuk menyimpan makanan yang paling disukai Bung Karno
selama menjalani masa pengasingan di Bengkulu. Makanan tersebut adalah
bagar hiu dan pais ikan.
Bagar hiu merupakan salah satu makanan khas Bengkulu layaknya
rendang. Bedanya, bagar hiu ini menggunakan ikan hiu sebagai bahan baku
pengganti daging selain kelapa yang disangrai terlebih dahulu kemudian
digiling. Bumbu adalah bawang merah, bawang putih, kunyit, daun jeruk,
daun salam, lengkuas, dan aneka bumbu-bumbu dasar lainnya. Bagar hiu ini
tidak menggunakan santan meskipun ada kelapanya. Meski merupakan
makanan khas Bengkulu tetapi sulit menemukan bagar hiu di Bengkulu. Hal
ini disebabkan kelangkaan hiu jenis punai dan hiu tanduk yang menjadi
bahan utamanya. Kedua hiu tersebut termasuk hewan yang terancam
kepunahannya berdasarkan riset IUCN (International Union for the
Conservation of Nature and Natural Resources) atau Serikat Konservasi
Dunia. Kesempatan Anda apabila ingin mencicipinya adalah saat Ramadan
meski tidak banyak.
Tempoyak barangkali pasti ada di meja makan umumnya keluarga di
Bengkulu. Makanan ini berasal dari buah durian yang difermentasi dan
biasanya dikonsumsi sebagai lauk nasi. Sambal tempoyak bengkulu juga
merupakan salah satu masakan khas bengkulu yang berselera pedas. Sambal
tempoyak dimasak menggunakan paduan bahan ikan laut atau ikan sungai
yang masih segar atau kadang dicampur udang.
Kuliner khas Bengkulu lainnya adalah pendap dari ikan pais, bagar
kambing, juada tat (kue tat), anak tat, kue satu, perut punai, dan
masih banyak yang lainnya.
Berikut beberapa pilihan tempat makan di kota Bengkulu untuk Anda dari Indonesia Travel.
Rafflesia Tower View
Jl. Veteran No 63 Bengkulu
Telp. 0736 34500
Gading Cempaka
Jl. Sukarno Hatta Bengkulu
Telp. 0736 21216
RM Bengkulu
Jl. Kapt Tendean Km 6 Bengkulu
Cafe Hippo
Jl Fatmawati 56b Bengkulu, Indonesia
Telp. 081311287373
Buffet Tris
Jl. Kapt Tendean Km 6 Bengkulu
Pondok Selero
Jl.Veteran no 30 Bengkulu
Telp. 0736 345415
Nusantara Indah
Jl. Barlian No 106 Kampung Cina
Telp. 0736 20254
Nasi Uduk Tanjung Karang
Jl. Sutoyo 31 Bengkulu
Telp. 0736 28969
Embun pagi 2
Jl. Natadirja No 51 Bengkulu
Telp. 0736 26675
Sinar baru
Jl. Natadirja No 68 Bengkulu
Telp. 0736 21475
Sari Wangi
Jl.Suprapto no 170 Bengkulu
Telp. 0736 344425
Pempek Saskia
Jl. Natadirja
Telp.0836 341703
Pempek Cek Toni
Jl. P Tendean
Telp. 08736 344364
Sate Pak Kumis
Jl. Sutoyo Bengkulu
Telp. 0736 344828
Fajar Baru
Jl. Salak No 8 Bengkulu
Sri Solo
Jl. Suprapto No 117 Bengkulu
Telp. 0736 22995
Sate Solo
Jl. Suprapto No 57 Bengkulu
Telp. 0736 24807
Moro Seneng
Jl.S Parman
Telp. 0736 344865
Metro II
Jl. S Parman
Telp. 0736 26838
Metro I
Jl. Flamboyan
Telp. 0736 24491
RM Palembang
Jl. Sudirman
Telp. 0736 21259
Anda dapat menjumpai sentra penjulan
cenderamata dan oleh-oleh khas Bengkulu yang lokasinya tak jauh dari
tempat berdirinya rumah bersejarah ini. Berikut ini beberapa tempat
referensinya.
Bengkulu Handicraft and Specific Food
Jl. Sukarno Hatta Bengkulu
Bunian Art and Antique Shop
Jl. Belakang Benteng Bengkulu
Telp. 0736 341033
Askara Art and Gallery
Jl. Salak No.102 Panorama Bengkulu
Telp. 0736 24875
MF Handicraft
Jl. A. Yani. No. 14 Bengkulu
Telp. 0736 345814
Anggrek Biru (Batik dan Songket Bengkulu)
Jl. A. Yani No. 14 Bengkulu
Telp. 0736 343211
LA-Mentique (Kain Besurek / Batik Bengkulu)
Jl. Putri Gading Cempaka No. 30
Telp. 0736 341081
Dekranasda (Handicraft)
Jl. Pantai Nala. Bengkulu
Ovella Gallery (Industri Kain Besurek)
Jl. Sutoyo No.6 Tanah Patah Bengkulu
Telp. 0736 22387
Limura (Batik Bengkulu)
Jl. S. Parman, No. 16 Bengkulu
Telp. 0736 342271
Emping mlinjo juga dapat menjadi
oleh-oleh makanan dari Bengkulu. Temukan di di Jl. Soekarno, Jl. Pantai
Nala 142. Ny. Khamsia adalah salah satu penjualnya sejak tahun 1984.
Dijual dalam dua bentuk, kotak-kotak untuk yang dijual per ikat dan
bulat-bulat untuk yang dijual per kilogram. Harga per 10 ikatnya
Rp5.000,-. Sedang harga per kilogram mencapai Rp 25.000.
Di kota Bengkulu ada beragam pilihan hotel yang dapat Anda pilih. Berikut referensinya untuk Anda.
Hotel Grage Horizon
Jl. Pantai Nala 142, Angkat Bawah, Bengkulu
Telp : 0736-21722
Fax : 0736-22072
Hotel Rio Asri
Jl. Veteran No. 63
Bengkulu
Telp : 0736-345000 / 21952 / 25769
Fax : 0736-25728
Hotel Bumi Endah
Jl. Fatmawati No. 29, Bengkulu
Telp : 0736-21665
Fax : 0736-346442
Dena Hotel
Jl. Fatmawati No. 30, Bengkulu
Telp : 0736-341171
Fax : 0736-21066
Hotel Samudera Dwinka
Jl. Jend. Sudirman No. 246, Bengkulu
Telp : 0736-21604 / 23128
Fax : 0736-23128
Di Rumah Pengasingan Bung Karno Anda
dapat melihat langsung sepeda ontel kesayangan Bung Karno. Sejumlah foto
yang dipajang secara acak di beberapa ruangannya. Bahkan, ada pula
surat cinta Bung Karno untuk Ibu Fatmawati.
Beragam buku koleksi Bung Karno tersimpan
di dua lemari kaca. Beberapa koleksi buku Bung Karno adalah: “Het Post
Zegelboek”, “Jong Java’s Lief en Leed”, “The Automatic Letter Writer”,
“Plammarion-in Het Stervensuur”, “Mia Bruyn-Buwehand”, “de Rhynmonders”,
dan “Katholieke Jeugdbubel”.
Koleksi buku musik Bung Karno akan
mengarahkan Anda pada kesimpulan bahwa memang Bapak Pendiri Negara ini
adalah juga seorang pemusik atau paling tidak mempelajari musik dan
tertarik pada musik.
Terpajang juga kursi, meja, hingga tempat tidur yang digunakan Bung
Karno. Di salah satu ruangannya dapat Anda temukan sebuah mesin jahit
antik yang dulunya biasa dipakai Ibu Fatmawati. Sejumlah perlengkapan
rumah tangga yang dulu digunakan Bung Karno pun masih tersimpan di
sini.
Ada juga beberapa kostum yang biasa
dipakai untuk pertunjukan tonil. Dimana saat pengasingannya di Bengkulu,
Bung Karno menulis naskah tonil berjudul “Monte Carlo”. Naskah tersebut
dipentaskan dimana buktinya tersimpan di beberapa lemarinya berupa
kostum para pemeran sandiwara “Monte Carlo” tersebut.
Di bagian belakang rumah ini terdapat sumur yang dipercaya membawa
berkah. Uniknya banyak orang yang pernah cuci muka ataupun berwudhu dari
sumur tersebut.
Jangan lewatkan untuk melanjutkan perjalanan wisata sejarah di Bengkulu
dengan mengunjungi Rumah Fatmawati yang letaknya hanya 600 meter dari
rumah pengasingan Bung Karno. Lokasinya dekat Bundaran Simpang Lima di
depan Kantor Walikota Bengkulu. Rumah itu berwarna coklat dan bercirikan
bangunan tradisional. Awalnya rumah tersebut adalah tempat tinggal
Fatmawati bersama keluarganya sebelum menikah dengan Bung Karno. Kini
bangunannya difungsikan menjadi museum. Anda dapat menemui perabotan dan
barang-barang milik Ibu Fatmawati, termasuk mesin jahit yang digunakan
untuk menjahit Bendera Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi
Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Berkeliling
Transportasi
Rumah Pengasingan Bung Karno ini ada di
pusat kota dan tidak jauh dari Kantor Walikota Bengkulu. Lokasinya
berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough.
Anda yang datang dari Bandar Udara
Fatmawati Bengkulu maka dapat menggunakan taksi, bus, atau mobil sewaan.
Sedangkan apabila Anda datang dari Terminal Bus Bengkulu maka dapat
menggunakan bus kota jurusan Jalan Soekrano-Hatta lalu turun di Anggut
Atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar