Minggu, 27 Desember 2015

KEBUN RAYA BOGOR

TINJAUAN


Ini bukan kebun biasa! Ini salah satu kebanggan Indonesia dan salah satu kebun terbaik di dunia. 

Sebuah kebun raksasa dan berusia tua berdiam di tengah Kota Bogor. Jaraknya sekira 60 km dari selatan Jakarta atau hanya satu jam berkendara dari rimba beton Ibu Kota. Lokasi persisnya ada di Jalan Ir. H. Juanda No. 13 Bogor, Jawa Barat. Kebun Raya Bogor memang istimewa bagi Bogor yang dulu dikenal sebagai "Buitenzorg" atau "Bebas Perawatan". Sebuah kota dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun dan iklim yang lebih dingin dibandingkan Jakarta tentunya. 

 

Kebun Raya Bogor berada di lahan seluas 87 hektar menawarkan untuk Anda keberadaan dari 400 jenis pohon palem, 5.000 pohon dari seluruh negara tropis, dan rumah anggrek dengan 3.000 varietas. Bayangkan dengan jumlah seperti itu membuat Kebun Raya Bogor sebagai pelabuhan untuk 3.504 jenis tumbuhan dalam 1.273 genus dan 199 species.

 

Kebun raya ini hasil inisiasi oleh Sir Thomas Stamford Raffles tahun  1811-1816. Raffles saat menjabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda mendatangkan tanaman dari Kebun Raya Gardens Kew di Inggris kemudian ditanam dikebun ini. Raffles pertama kali hanya membuat kebun berukuran kecil untuk mengingatkan pada istrinya. 

 

Kebun Raya Bogor kemudian diperluas dan dikembangkan hingga peresmian awalnya pada 18 Mei 1817 dengan nama awalnya s’Lands Plantentuin te Buitenzorg. Ahli botani yang berjasa dalam pendiriannya adalah Prof. Dr. C. G. C. Reindwart yang berkebangsaan Jerman. Kebun Raya Bogor awalnya menjadi pusat introduksi berbagai tanaman ekonomi penting pertanian dan kini berfungsi sebagai tempat konservasi tanaman dan sebuah pusat penelitian untuk taksonomi dan utilisasi pabrik. Dalam hortikultura, kebun berfungsi sebagai tempat studi adaptasi tanaman, penanaman dan pengembangan tanaman. 

 

Selain Kebun Raya Bogor, ada juga Istana Bogor, yang dibangun oleh Gubernur Jenderal van Imhoff dan menjadi kediaman Raffles selama berada Nusantara. Pada 1954, Istana ini menjadi tempat bersejarah dalam Konferensi Bogor yang dihadiri oleh Perdana Menteri Indonesia (Ali Sastroamidjojo), India (Jawaharlal Nehru), Ceylon (Sir John Kotelawala), Pakistan (Mohammed Ali) dan Burma (U nu), dalam persiapan dan untuk menyetujui diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung pada April 1955.

AKTIVITAS

KEGIATAN

Kebun Raya Bogor memiliki beberapa koleksi menarik, yaitu bunga bangkai atau bunga titan arum (Amorphophallus titanum Becc.) dimana merupakan perbungaan terbesar di dunia mencapai tinggi 3 meter. Pada saat mekar, ia menebarkan bau bangkai sehingga mengundang serangga untuk membantu penyerbukannya. Pastikan Anda mencari tahu dan melihatnya langsung bila memungkinkan.   Kelapa sawit (Elaeis guinensis) adalah salah satu komoditi pertanian yang dibawa dari Afrika Barat ke Indonesia dan dikembangkan bibit awalnya di Kebun Raya Bogor. Berikutnya bibit itulah yang menjadi induk kelapa sawitse-Asia Tenggara. Menarik bukan!    Kunjungi rumah anggrek dimana ada sekira 10.000 spesimen anggrek koleksi Kebun Raya Bogor ditampilkan di sebuah ruangan yang dilengkapi sistem fogging sebagai pengatur kelembaban.   Istana Bogor berada di tengah halaman yang berrumput hijau dimana ratusan rusa tutul merumput setiap harinya. Ini jelas dapat Anda abadikan dengan kamera kesayangan dan pastikan berfoto dengan latar gedungnya itu.   Di dekat pintu masuk kebun terdapat Museum Zoologi yang memiliki koleksi sekitar 300.000 spesies hewan darat dan laut dari seluruh Indonesia. Di museum tersebut juga terdapat kerangka ikan paus biru, badak terakhir yang ditemukan di dataran tinggi Bandung, dan "fosil hidup" ikan coelacanth yang ditemukan di Sulawesi Utara.   Beberapa tempat dan bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi adalah Taman Teysmann, sebuah taman bergaya Eropa yang dibangun tahun 1889 sebagai penghargaan kepada Johannes Teysmann, salah seorang kurator Kebun Raya Bogor. Tempat lain yang menarik adalah Taman Lebak Sudjana Kasan, Jalan Astrid, Taman Kaktus, juga Monumen J. J. Smith, Jembatan Gantung, Pohon Kalong, Kuburan Belanda, serta Monumen Lady Raffles. 

FOTO

Tips

• Taman ini begitu indah dan asri karenanya jangan Anda kotori dengan tindakan merusak pohon dan tanaman, membuang sampah sembarangan, atau perbuatan vandalisme sekadar demi menandai bahwa Anda pernah ke sana. Jelasnya itu tindakan tidak terpuji dan merusak kebun alam yang menjadi kebanggaan nasional. 
 
• Pada hari Minggu dan hari libur kebun ini biasanya sangat ramai dengan pengunjung yang ingin bertamasya bersama keluarga. Saat itu arah menuju Bogor bisa padat lalu lintas karenanya pertimbangkan waktu yang tepat saat pergi dan pulangnya.
 
• Kebun ini begitu besar karenanya mungkin Anda bingung memulai dari mana penelusurannya. Nah, rute ini bisa jadi pilihannya:
 
1. Tugu Reffles
2. Taman Teisjmann
3. Makam kuno Belanda
4. Kolam depan Istana Bogor
5. Melihat bunga bangkai (Amorphophalus titanum)
6. Jembatan Gantung Merah
7. Taman Astrid
8. Taman Air, Taman Mexico dan Patung Sapi
9. Museum Zoologi
10. Garden Shop Kebun Raya

BERKELILING

Taman ini buka setiap hari bagi pengunjung. Terdapat jalan setapak beraspal untuk berjalan-jalan di waktu luang sambil mengagumi pohon-pohon berusia tua atau berjalan di bawah dedaunan dan mendengarkan aliran arus sungai yang deras di atas batu-batu besar. 
 
Kebun Raya Bogor memiliki beberapa cabang yaitu di Jawa, Sumatera dan Bali, dan yang paling indah adalah Taman Cibodas yang terletak didekat gunung Gede di Cipanas. Taman ini sangat sempurna sebagai tempat untuk treking. Di sanalah para peneliti menghasilkan kina dan kopi Jawa yang terkenal di dunia.

TRANSPORTASI

Dari Jakarta, Anda dapat memanfaatkan kendaraan umum atau menggunakan  mobil pribadi atau sewaan untuk pergi ke Bogor. Sebagaimana yang disebutkan di atas, perjalanan ke Bogor akan memakan waktu sekitar satu jam dari Jakarta melalui jalan tol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar