Kamis, 24 Desember 2015

MUSEUM TIMAH

MUSEUM TIMAH

 viewer: 7046 |  love: 0

TINJAUAN

Wisata sejarah dan edukasi, inilah yang bisa Anda dapatkan saat mengunjungi Museum Timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Museum Yang dulunya rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW) tersebut beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkalpinang. Didirikan tahun 1958, Museum Timah Indonesia adalah satu-satunya museum timah di Indonesia dan bahkan di Asia  dimana kini dikelola PT. Tambang Timah (Persero) Tbk.

Penambangan timah sendiri berkembang pesat di Bangka sejak 1858 dimana  banyak ditemukannya benda-benda tradisional penambang zaman dahulu. Inilah yang mengawali pembangunan Museum Timah dan yang tentu saja keberadaannya untuk “mendokumentasikan” sejarah penambangan timah di Bangka Belitung yang sempat sangat berjaya di masa silam dan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas.

Meski telah ada sejak tahun 50-an, Museum Timah baru diresmikan pada 2 Agustus 1997. Selain menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan, gedung ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi kemerdekaan RI. Gedung tersebut pernah menjadi lokasi perundingan Komisi Tiga Negara sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada 7 Mei 1949 yang berujung pada penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949.

Bangka dan timah memang tak terpisahkan. Nama Bangka sendiri berasal dari wangka yang artinya timah. Bagaimana tidak, timah di pulau ini dulunya sangat melimpah dan berharga tinggi. Seiring waktu bergulir, potensi timah yang terus-menerus dieksploitasi dari zaman Kesultanan Palembang kemudian Hindia Belanda hingga pasca kemerdekaan kian menipis. Kondisi ini pun diperparah dengan harga timah yang jatuh. Kini, timah dan usaha penambangan timah hanyalah sejarah yang boleh dikenang.

AKTIVITAS

KULINER, AKOMODASI, KEGIATAN

Makanan khas bangka yang patut Anda cicipi adalah martabak bangka yang terkenal. Martabak adalah hidangan populer di Indonesia yang terdiri dari dua jenis, manis dan gurih asin. Martabak bangka yang bercita rasa manis dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu martabak legendaris dan sudah melanglang buana ke seluruh Nusantara. Martabak bangka dikenal juga sebagai terang bulan atau kue Pangkalpinang. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi kelezatan martabak ini adalah di Acau Martabak yang terletak di Jalan Walikota Syafie Rachman. Di sini melayani martabak bangka asli atau Hoklopan yang hanya menggunakan gula pasir dan toping wijen.
Hidangan lainnya di Pangkalpinang adalah mie koba yang bercita rasa seafood  kuat.
Temukan beragam kuliner lainnya di kota ini yang dapat Anda cicipi. Berikut referensinya.

Mr. Asui Restaurant
Jl. Kampung Bintang Dalam 93/12
Telp : +62 717 423772

Aroma Laut Restaurant
Pantai Pasir Padi,
Telp : +62 0717 4256130

Otak-otak Amui
Jl. Melintas 23,
Telp : +62 813 67735936

Greeng Lesehan
Jl. Ahmad Yani 97 Pangkalpinang.
Telp : +62 852 68080773

Restoran Pondok Kelapa
Jl. Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
Telp:+62 717 432319

Rose Garden
Jl. Jend. Sudirman No. 175 Pangkalpinang
Telp : +62 0717 95888
Di pusat Kota Pangkalpinang terdapat beberapa hotel dan penginapan yang dapat Anda pilih. Berikut referensinya.

Hotel Menumbing
Jl. Gereja No. 5 Pangkalpinang
Telp. (0717) 422990,422991
Fax. (0717) 424485

Hotel Grand Millenium
Jl. Soekarno Hatta No. 198 A-B Pangkalpinang
Telp. (0717) 437600.

Hotel Jati Wisata
Jl. Kartini No. 3 Pangkalpinang
Telp.(0717) 431500, 431700, 431900

Hotel Sabrina
Jl. Diponegoro No. 73 Pangkalpinang
Telp.(0717) 422424, 423511, 431300

Penginapan Rachmat
Jl. Yos Sudarso No.1 Pangkalpinang
Telp.(0717) 432735

Hotel GriyaTirta
Jl. Semabung Lama No. 272 Pangkalpinang
Telp. (0717) 433436, 433437, 433438
Fax. (0717) 423859

Hotel Mitra
Jl. Depati Amir No. 3 Pangkalpinang
Telp. (0717) 439071

Wisma Timah 88
Jl. Merdeka 88, Pangkalpinang
Telp.(0717) 433300

Edotel
Jl. Girimaya Bukit Besa, Pangkalpinang
Telp. (0717) 7020835
Fax. (0717) 434835
Setiap pengunjung yang masuk ke Museum Timah tidak dipungut biaya atau gratis. Museum ini buka setiap hari dari Senin-Jumat pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan Minggu pukul 09.00 -14.30 WIB.
Pengunjung museum ini kian meningkat dan untuk itu pada 2010 dilakukan rehabilitasi dan renovasi terhadap gedungnya. Tata letak koleksi museum juga ditata lagi dan ditambah beberapa materi koleksi  baru. Dengan begitu alur sejarah pertambangan di Bangka menjadi semakin jelas dan lebih teratur.
Saat memasuki halaman museum, tampak sebuah lokomotif pengangkut timah menyambut Anda. Di dalam museum, pengunjung dapat mengetahui sejarah penambangan timah di Bangka yang dimulai sejak abad ke-17 pada masa Kesultanan Palembang. Selain itu, sejarah penambangan timah pada zaman kolonial Belanda juga terpampang di museum ini hingga akhirnya setelah Indonesia merdeka, tambang-tambang timah milik pihak swasta Hindia Belanda diubah statusnya menjadi milik Pemerintah Indonesia.
Selain menampilkan sejarah pertambangan timah, museum ini menyimpan berbagai peralatan yang digunakan untuk praktek penambangan timah, mulai dari yang sangat tradisional hingga yang agak modern pada zamannya. Alat yang digunakan pada masa itu sangatlah sederhana, yaitu dengan menggunakan alat bor tusuk (berupa tongkat yang terbuat dari tembaga) disebut ciam atau chinese stick yang berfungsi mengangkat contoh lapisan tanah.
Beberapa benda lain yang dipajang di museum diantaranya adalah centong air dari kayu yang digunakan untuk menciduk air dan biji timah pada tahun 1800-an. Terdapat pula sebuah alat yang terbuat dari kayu dan batu bernama belincong untuk menambang timah. Stempel balok timah milik Mijnbow Maatschappij Biliton (GMB) adalah peninggalan masa Hindia Belanda yang  fungsinya memberi merek pada balok timah produksi produksi GMB.
Sample timah hasil galian termasuk juga batuan lainnya yang tergali saat proses penambangan, seperti misalnya kristal kuarsa juga dapat dilihat di museum ini. Sejumlah foto dokumentasi aktivitas penambangan timah juga dipajang di museum. Dari foto tersebut terlihat bahwa pada zaman dulu timah ditambang secara manual menggunakan tenaga manusia. Kuli timah bahkan didatangkan khusus dari dataran China karena mereka terkenal sebagai penambang ulung.

TRANSPORTASI

Untuk menuju museum ini, Anda dapat menyewa mobil atau motor. Biasanya sewa mobil sudah dengan supir dengan tarif mulai dari Rp350.000,- per hari. Anda dapat pula naik ojek dengan tarif yang dapat dinegosiasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar