Minggu, 20 Desember 2015

Objek Wisata yang Memacu Adrenalin di Provinsi Banten



Haii kita ketemu lag setelah sekian lama tidak berblog ria.. Apa kabar kalian?? Semoga sehat yaa..

Kan sekarang memasuki masa liburan. Sudah tau belum mau kemana? Kalau belum aku kasih tau nih ada objek wisata yang dapat memacu adrenalin yang berada di Provinsi Banten. Penasaran objek wisata apa saja?  Yukk cekidot

1. Hiking ke Kampung Adat Baduy


Objek wisata yang pertama ialah Kampung Adat Baduy. Apa sih yang dimaksud Baduy? Orang Baduy atau Badui adalah suatu masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Sebutan "Baduy" kemungkinan adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai "Orang Kanekes" sesuai dengan nama kampung mereka.
Baduy dibagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam adalah masyarakat yang sangat tertutup dan masih sangat kuat adat dan keyakinannya. Banyak pengunjung yang mengatakan "Belumlah ke Baduy sebelum masuk sampai Baduy Dalam".


Untuk mencapai kampung Baduy Dalam kira - kira 5 jam perjalanan kaki dari Desa Ciboleger, desa terdekat. Banyak pantangan bagi mereka, seperti harus menggunakan pakaian Baduy, tidak boleh menggunakan sepatu/sandal, tidak boleh menggunakan alat transportasi, dan banyak lagi. Mereka percaya bahwa bagi siapa saja yang melanggarnya akan mendapatkan nasib buruk. Namun meski begitu masyarakat Baduy Dalam sangat ramah terhadap pengunjung selama pengunjung juga mematuhi peraturan mereka. Mereka mempersiapkan rumahnya sebagai tempat istirahat bagi pengunjung. Mata pencaharian masyarakat Baduy Dalam adalah bercocok tanam, dan membuat kerajinan tangan.
Baduy yang kedua adalah Baduy Luar, yang lebih terbuka daripada Baduy Dalam. Mereka telah membuka diri untuk menggunakan teknologi seperti handphone dan radio, mereka juga menjalani pendidikan sekolah, dapat menulis dan membaca. Masyarakat Baduy Luar memiliki batik yang khas, yang dapat dibuat secara tradisional oleh kaum wanitanya. Mereka menjual, atau membuat menjadi pakaian. Mata pencaharian utama Baduy Luar adalah bercocok tanam dan sebagian berdagang. Mereka pun tidak memiliki larangan untuk menggunakan alat transportasi, sehingga Baduy Luar akan terlihat seperti masyarakat biasa.



2. Taman Nasional Ujung Kulon


Objek wisata yang kedua ialah Taman Nasional Ujung Kulon. Taman Nasional ini terletak di ujung barat Pulau Jawa. Kawasan Taman Nasional ini meliputi Cagar Alam dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Ujung Kulon menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991. Hingga saat ini diperkirakan 50 sampai 60 ekor badak yang masih hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian, pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 yang akhirnya mengubah kawasan ini menjadi hutan kembali.
Izin untuk msuk TNUK dapat diperoleh ke Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya.



3. Desa Sawarna
Desa yang terletak di Pesisir Selatan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten ini merupakan salah satu pantai indah yang konon salah satu lokasi surfing terbaik dunia. Untuk mencapainya bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor, sudah tersedia homestay, dan makanannya murah.
Perjalanan dari Jakarta menuju Sawarna terdapat 2 pilihan, Pertama melalui Tangerang - Serang Timur - Malimping - Bayah - Sawarna. Kedua, melalui tol Jagorawi - Ciawi - Cicurug - Cikidang (bila perjalanan dilakukan siang hari) / Cibadak (bila perjalanan dilakukan malam hari) - Pelabuhan Ratu - Colengkrang - Sawarna. Berhubung jalur via Serang Timur masih rusak parah maka aku sarankan memilih jalan melalui Tol Jagorawi. Melalui rute ini, sepanjang jalan memang mulus tapi macet dan penuh dengan truk besar yang mengangkut air mineral sampai kelapa sawit. Selama 7 jam perjalanan dengan mobil maka tibalah di Sawarna.
Jika melewati Cikadang pada siang hari  maka akan menghemat 1 jam dibandingkan lewat Cibadak (jika melewati pada malam hari). Demi keamanan, jangan melewati Cikadang pada malam hari, konon titdak aman untuk berkendara.
Di desa Sawarna memiliki beberapa pantai yang wajib dikunjungi, diantaranya :

  • Pantai Ciantir
  • Pantai Tanjung Layar
  • Pantai Legon Pari
  • Pantai Karang Taraje
  • Gua Lalay


Tadi adalah informasi mengenai objek wisata yang dapat memacu adrenalin kita. Semoga informasi bermanfaat bagi kita semua. Cukup sekian dari aku.. Kita akan ketemu lagiii
See you...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar